INI Dakwahku untuk Menyadarkan Umat dengan Pemikiran Bukan Kekerasan. Dakwah Ideologis adalah ciri dakwah Rasulullah saw dengan pemikiran yang jernih dan cemerlang (mustanir) dari tsaqafah islamiyah
Jumat
Selasa
Mengoreksi Penguasa Secara Terbuka dalam Islam
Tahqiq & Ta'liq: Ust Irfan Abu Naveed, M.Pd.I [1]
Dosen Fikih Siyasah, Bahasa Arab
Penulis Buku "Konsep Baku Khilafah Islamiyyah"
Beberapa waktu yang lalu, kaum Muslim di Indonesia melakukan aksi massa terbesar sepanjang sejarah perjalanan bangsa Indonesia, yakni Aksi Bela Quran Jilid II dan III, dimana kedua aksi ini dipicu kasus penistaan Al-Qur’an yang dilakukan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Aksi ini bertujuan mulia, membela al-Qur’an yang disakralkan kaum Muslim, dan menuntut penegakkan keadilan bagi orang yang terbukti melakukan tindak penistaan agama.
Rabu
Mengenal Al Liwa dan Ar Rayah Bendera Rasulullah saw
Pengertian dan Karakteristik Al-Liwa & Ar-Rayah
Bendera dan panji, menempati posisi yang agung sebagai simbol suatu negara, begitu pula bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pemimpin Negara Islam pertama di Madinah Al-Munawwarah. Hal itu dibuktikan dalil-dalil sunnah dan atsar, dirinci penjelasannya oleh para ulama mu’tabar.
TERUNGKAP, SEJAK AWAL NU DAN MUHAMMADIYAH MENOLAK PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA.
Oleh : Ali Baharsyah
Jangan terburu2 menuduh PKI atau radikal kepada mereka yang tidak setuju pancasila. Kerena tokoh2 Islam pendiri bangsa Ini juga menolak Pancasila.
NU ketika masih bergabung dengan PPP pasca dibubarkannya Partai Masumi dianggap kelompok garis keras oleh rezim orde baru karena paling lantang menolak Pancasila.
Dibawah ini ada satu tulisan panjang tapi menarik dibawa ditulis oleh salah seorang staf UGM disarikan dari desertasi doctoral Faisal Ismail.
Selamat Membaca.
Sabtu
Kamis
Muhammad adalah Nabi dan Utusan Allah Terakhir
Oleh: Farid Nu’man Hasan
Mukadimah
Gonjang-ganjing perkara Ahmadiyah telah menyita perhatian masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Ahmadiyah terpecah menjadi dua kelompok yakni Ahmadiyah Qadiyani dan Lahore. Ahmadiyah Qadiyani inilah yang mendaulat pendiri sekaligus Imam pertama mereka, Mirza Ghulam Ahmad al Kadzdzab, sebagai nabi setelah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sedangkan Ahmadiyah Lahore tidak menganggapnya sebagai nabi, hanya sebagai pembaharu dan imam mahdi. Namun, kitab suci mereka sama, yakni at Tadzkirah, yaitu campuran antara Al Quran dengan ucapan Mirza Ghulam Ahmad al Kadzdzab.
Gonjang-ganjing perkara Ahmadiyah telah menyita perhatian masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Ahmadiyah terpecah menjadi dua kelompok yakni Ahmadiyah Qadiyani dan Lahore. Ahmadiyah Qadiyani inilah yang mendaulat pendiri sekaligus Imam pertama mereka, Mirza Ghulam Ahmad al Kadzdzab, sebagai nabi setelah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sedangkan Ahmadiyah Lahore tidak menganggapnya sebagai nabi, hanya sebagai pembaharu dan imam mahdi. Namun, kitab suci mereka sama, yakni at Tadzkirah, yaitu campuran antara Al Quran dengan ucapan Mirza Ghulam Ahmad al Kadzdzab.
Rabu
Khilafah akan Ditegakkan oleh Imam Mahdi, Benarkah?
Langganan:
Postingan (Atom)